Selamat bersenang-senang di Sekolah Juara, Sekolah Para Juara.
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh...
Bagaimana kabar semuanya?
Hari ini hari terakhir pembelajaran di pekan ini.
Dan seperti biasa... Hari terakhir adalah hari menulis.
Dan.... Inilah...
Silakan kalian salin dengan rapi.
Salin seperti yang Bu Ida tulis, ya...
Perhatikan mana huruf yang harus ditulis tinggi, mana huruf yang harus ditulis melewati garis ke bawah.
Dan menulisnya tetap dilewat satu baris, ya...
Selamat mengerjakan...
Pojok Orang Tua
Ummi Abi... Bunda Ayah... Mama Papa... Ibu Bapak... yang dirahmati Allah swt, dari hasil screening menulis pekan lalu, masih banyak ditemukan tulisan yang "belum sesuai harapan".
Banyak faktor yang mempengaruhinya.
Di pekan lalu kita bahas tentang cara memegang pensil yang benar.
Saya yakin, semua anak sudah dikenalkan dengan ini di kelas sebelumnya.
Mengapa harus benar cara memegang pensilnya?
Karena ketika tiga jari itu benar memegangnya, maka anak akan lebih leluasa untuk menggerakkan jarinya secara lentur. Kalau anak-anak yang jarinya (cara jepit pensil) tidak benar di awal, cenderung akan lebih cepat lelah saat menulis. Kalau cepat lelah menulis, dampaknya bisa ke malas menulis.
Lalu, mengapa masih ada yang belum benar?
Ini pun banyak faktornya. Salah satunya adalah kurangnya pembiasaan dan latihan.
Biasanya, karena yang mendampingi belajar lebih fokus ke hasil belajar (baca: hasil tulisan) anak, bukan pada cara anak memegang pensil.
Apakah masih harus terus diperbaiki?
Ya, jika anak masih 6 tahun atau masih belum lancar menulis.
Lalu, bagaimana jika sudah terlanjur? Karena ini kan sudah kelas 2, anak sudah lancar menulis dan sepertinya nyaman dengan cara dia memegang pensil.
Jika terjadi seperti ini, biarkan saja.
Tapi... Mumpung baru kelas 2, jika anak menulisnya belum lancar, dan itu yang saya lihat dari hasil tulisan kelas 2 di dua pekan ini, yuk... sama-sama perbaiki.
Sumber: Obrolan santai penulis dengan Dr. Yoga Budhi Santoso, M.Pd. Ketua Prodi Pendidikan Luar Biasa Uninus, Konsultan pendidikan anak berkebutuhan khusus.